tirto.id - Ratusan massa melintas di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai melakukan aksi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Mereka meneriakkan yel-yel untuk TNI.
"Terima kasih bapak-bapak TNI," teriak orator dari atas mobil komando. Massa kemudian secara kompak menyerukan yel-yel untuk TNI
"Hidup TNI! Hidup TNI! Hidup TNI!" teriak massa menyambut teriakan orator. Massa kemudian berbelok ke arah Jalan Imam Bonjol mengarah ke Cikini, Jakarta Pusat.
Aksi jalan kaki ini berlangsung tertib dengan pengawalan anggota TNI. Sementara di depan kantor KPU, barikade Polisi berjaga di belakang blokade kawat berduri yang sudah terpasang sejak beberapa hari lalu.
Kericuhan di kawasan Tanah Abang dalam Aksi 22 Mei menolak putusan KPU atas hasil Pilpres 2019 menimbulkan seorang warga tewas. Korban atas nama Farhan meninggal karena luka tembak di leher dan tembus ke belakang di depan Pasar Blok A Tanah Abang pada Rabu dini hari (22/5/2019). Korban sempat dibawa ke rumah sakit Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Abdul Bima, seorang warga, mengaku menggotong Farhan dari ambulans dalam keadaan tidak sadarkan diri. Namun, meski sudah mendapat penanganan dokter, korban tak selamat.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino